Kalibagor Juara Egrang, Wangon Juara Terompah
Tim dari Kecamatan Kalibagor menjadi Juara, setelah di babak final mengalahkan Kecamatan Pekuncen pada lomba tardisional yang gelar oleh Dinporabudpar Kabupaten Banyumas dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Banyumas, Rabu (13/8) di Alun-alun Purwokerto. Sedangkan juara III menjadi milik bersama Kecamatan Wangon dan Kebasen yang gagal masuk final.
Kepala Dinporabudpar Muntorichin, SH mengatakan bahwa lomba dilaksanakan selain untuk memeriahkan HUT RI juga dalam rangka membangkitkan kembali budaya leluhur, berupa permainan tradisional. “Kita sadar bahwa permainan tradisional semakin tergeser dengan budaya modern. Untuk itulah Dinporabudpar melombakan permainan tradisional yaitu egrang dan terompah atau bakyak ada yang megatakan teklek untuk memancing warga agar bisa kembali melestarikan budaya para leluhur” katanya.
Permainan egrang yang menggunakan bambu dan pemainnya harus berdiri dan berjalan di atas bambu itu setiap timnya terdiri dari 3 orang pemain, berlari secara estafet melewati lintasan yang telah disiapkan oleh panitia. Sebanyak 19 Tim dari berbagai kecamatan mengikuti kegiatan hiburan itu.
Lebih lanjut Muntorichin mengatakan untuk lomba terompah panjang dengan 5 orang pemain, pihaknya mengklasifikasi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok perwakilan kecamatan, kelompok tim penggerak PKK dan kelompok organisasi wanita. “Peserta terompah perwakilan kecamatan 17 Tim, Kelompok PKK 26 Tim dan Organisasi Wanita 14 tim” katanya.
“Terompah Juaranya Kecamatan Wangon diikuti Kecamatan Cilongok, kelompok PKK Kecamatan Kembaran menjadi Juara I sedangkan Juara II dan III diraih kecamatan Kalibagor dan Wangon. Sedangkan Untuk Juara organisasi wanita diraih Persit Chandra Kartika dan Juara II Dharma Wanita Dinpertanbunhut” terang Muntorikin.
Muntorichin juga mengatakan bahwa Dinporabudpar akan terus bekerja sama dengan warga untuk mengadakan acara tersebut setiap tahun.
Bupati Ikut Menyaksikan Lomba
Banyak kejadian dan aksi lucu mewarnai lomba permainan tradisional ini, yang memancing tawa ratusan penonton yang hadir di Alun-alun itu tak terkecuali Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang menyempatkan menyaksikan lomba tradisional yang diikuti warganya. Seperti dalam lomba terompah, banyak peserta satu tim yang terdiri 5 orang ibu-ibu itu harus jatuh bertindihan karena tidak kompak saat melangkah.
Sedangkan dalam lomba estafet egrang, banyak peserta yang terjatuh, namun hal ini tidak membuat peserta menyerah. Kembali bangun dan melanjutkan pertandingan sampai garis finish.
Camat Pekuncen SUJARWOTO,SH,MH layaknya seorang oficial terus memberikan semangat kepada timnya yang sempat jatuh pada pertandingan final. “Salah satu pemain kami terjatuh sehingga kami hanya berhak menjadi Juara II” katanya.
Kabid Olahraga Eddy Paryono mengatakan bahwa pemenang lomba ini dimungkinankan akan mewakili Banyumas pada lomba tradisional tingkat Jawa Tengah pada Bulan September mendatang. “Kegiatan ini juga sebagai ajang seleksi untuk lomba yang akan dilaksanakan ditingkat Provinsi” katanya.
(Humas Setda Kab. Banyumas)