Pemkab Banyumas Salurkan 85.000 Batang Bibit Kelapa Genjah Entog

Dilihat : 21421 Kali, Updated: 29 11 2014 09:56:28
Pemkab Banyumas Salurkan 85.000 Batang Bibit Kelapa Genjah Entog

Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan bantuan berupa bibit kelapa genjah entog sebanyak 85.000 batang dan pupuk organik sebanyak 170.000 Kg kepada 85 kelompok tani/gapoktan di 84 Desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Banyumas, penyerahan secara simbolis dilaksanakan oleh Bupati Banyumas pada acara  penyerahan bantuan bibit kelapa genjah dan pemberian bantuan pupuk yang dipusatkan di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen, Jum'at (28/11) kemarin.

 

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Banyumas, Pimpinan Dinas/Lemtekda, Camat Se-Kabupaten Banyumas, Mantri Tani, Koordinator Penyuluh dari 13 Kecamatan penerima bantuan, Muspika Kecamatan Kemranjen, Kepala Desa se-Kecamatan Kemranjen, perwakilan 85 kelompok tani penerima bantuan dan masyarakat Desa Sibalung.

 

Selain pemberian bantuan bibit kelapa genjah entok Pemkab Banyumas juga memberikan bantuan bibit tanaman cengkeh sebanyak 18.000 batang dan 180.000 kg pupuk organik, 30 unit power sprayer dan pompa air  10 unit kepada 10 kelompok tani.

 

14 dari 85 kelompok tani perwakilan penerima  bantuan kelapa genjah entog secara simbolis adalah Poktan Tani Jaya Desa Sibalung Kemranjen, Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir Tambak, Poktan Setia Bangun Desa Tanggeran Somagede, Poktan Karya Tani Desa  Kaliwedi Kebasen, Gapoktan Jaya Wartani Desa Windujaya Kedungbanteng, Poktan Nira Mukti Rahayu Desa Ketanda Sumpiuh, Poktan Karya Tani Desa Kalibenda Ajibarang, Poktan Cimeleng Peni Desa Sawangan Wetan Patikraja, Poktan Kutamerta Desa Pernasidi Cilongok, Gapoktan Langgeng  Desa Glempang Pekuncen, Poktan Sari Bumi 1 Desa Windunegara Wangon, Poktan Enggal Mulyo Desa Lumbir, Poktan Sri Widayat Desa Pasinggangan Banyumas dan Poktan Ngudi Rahayu Desa Selanegara Kecamatan Sumpiuh.

 

Sedangkan 10 kelompok tani penerima masing-masing bibit cengkeh 1.800 batang, 3 unit Power Sprayer, 1 unit pompa air dan 18.000 kg pupuk organik adalah Kelompok tani Mekar Jaya Desa Piasa Kulon Kec. Somagede, Suka Tani Desa Cirahab Kec. Lumbir, Ngudi Rahayu Desa Selanegara Kec. Sumpiuh, Condong Lestari Desa Sokawera  Kec. Cilongok, Tani Nira Sejahtera Desa Sikapat Kec. Sumbang, Tani Rata Desa Pageraji Kec. Cilongok, Gendu Sari Desa Tunjung Kec. Jatilawang, Ngudi Rahayu 2 Desa Binangun Kec. Banyumas, Sri Mulyo Desa Kedunggede Kec. Lumbir dan Wana Karya Makmur Desa Kemutug Lor Kec. Baturraden. 

 

Acara diawali dengan penanaman perdana oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, Wakil Bupati dr. Budhi Setiawan,  Kepala dinpertanbunhut, Kepala Bapeluh KP, Camat Kemranjen dan Kades Sibalung.

Kepala Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Ir. Tjutjun Sunarti Rochidie, M.Sc dalam laporannya mengatakan, tujuan dari pemberian bantunan bibit kelapa genjah adalah untuk meremajakan tanaman kelapa khususnya tanaman kelapa deres, meningkatkan produktivitas tanaman kelapa dan mengurangi resiko kecelakaan bagi penderes.

 

Tjutjun juga mengatakan, kebijakan penanaman kelapa genjah entok adalah untuk meningkatkan produksi dan mengurangi resiko kecelakaan penderes karena sifat kelapa gentah entok adalah  relatif lebih cepat berproduksi yaitu antara 3-5 tahun dan batang pendek, sehingga mudah dideres dan dapat ditanam dengan jarak tanam yang lebih rapat (7x7 m) sehingga populasi per satuan luas lebih banyak.

 

"Kebijakan ini merupakan program strategis Bupati dan Wabup sebagaimana misinya yaitu Meningkatkan dan Mengembangkan Daya Saing Agribisnis dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah" jelasnya.

Tjutjun menambahkan, pengembangan kelapa genjah di Kabupaten Banyumas telah dimulai pada tahun 2013 sebanyak 16,500 batang untuk 23 kelompok tani dan tahun 2014 dikembangkan sebanyak 85.000 batang untuk 85 kelompok tani dan tahun 2015 direncanakan sebanyak 100.000 batang dan sampai 2017 akan mencapai 500.000 batang dan jenis yang dikembangkan adalah genjah entog karena  jenis ini merupakan kelapa unggul lokal.

 

"walaupun sekarang sedang digalakkan kelapa genjah entog namun kelapa dalam atau kelapa deres tetap dipertahankan tidak ditebang karena menghasilkan nira dan dapat menghasilkan kayu/glugu untuk bahan pembangunan" imbuhnya.

 

Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein dalam sambuatnnya mengatakan, mengapa pemerintah memberikan bantuan kelapa genjah entok yaitu karena angka kematian penderes setiap tahunnya mencapai 70 orang, dan jumlah penderes dari tahun ke tahun mengalami penerununan dari 25.000  orang sekarang hanya 17.000 orang dan sebagaian besar generasi muda tidak mau memanjat pohon kelapa.

 

Disisi lain Permintaan gula kelapa di Banyumas sangat besar baik untuk lokal, nasional maupun ekspor karena gula kelapa asal Kabupaten Banyumas merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, kualitas niranya mampu menghasilkan gula merah berkadar sukrosa 72 persen sehingga tingkat kemanisannya tinggi, berbeda dengan daerah lain yang kadar gulanya rendah.

 

"Kita belum mampu mencukupi permintaan pasar, maka diperlukan trobosan dan salah satunya dengan penanaman kelapa jenis genjah entok" imbuhnya.

 

Terkait dengan keunggulan kelapa genjah Husein mengatakan "walaupun nira yang dihasilkan kelapa genjah 80% dari kelapa dalam/deres namun  cepat berproduksi, pendek dan dapat ditanam dengan jarak yang lebih dekat kalau diukur dengan kelapa dalam dalam 1 hektar akan lebih banyak ditanam kelapa genjah serta resiko rendah" jelasnya

 

Ir. Achmad Husein berpesan agar bibit kelapa genjah yang telah diberikan untuk ditanam, dirawat, dipupuk dengan pupuk organik, dan dipantau pertumbuhannya, sehingga benar-benar bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna. Acara diakhiri dengan dialog Bupati dengan para kelompok tani dan masyarakat seputar tentang kebijakan kelapa Genjah entog.

(Humas Setda Kab. Banyumas)

Komentar