Waspada Jelang Pelantikan Presiden
Asisten Deputi 3 Poldagri Kementrian Koordinator Polhukam Brigjen Polisi Widiyanto Pusuko, S.IK, SH, Msi memimpin rapat koordinasi dan evaluasi Pileg dan Pilpres Tahun 2014 bersama Bupati, Forkompinda dan pemeyelenggara pemilu se-Eks Karesidenan Banyumas, Kamis (16/10) di Ruang Salon Bupati Banyumas.
Turut hadir secara pribadi Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji, Sekda Purbalingga, Para Dandim, dan perwakilan dari Polres, KPU, Panwas dan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa se-Eks Karesidenan Banyumas.
Brigjen Polisi Widiyanto Pusuko, S.IK, SH, Msi mengingatkan walaupun secara umum keamanan di Eks Karesidenan Banyumas cukup aman, selaku penyelenggara keamanan harus selalu tetap waspada. “Mulai beberapa hari ini sudah terhembus isu-isu yang bisa menimbulka kerawanan, untuk itu saya minta tetap selalu waspada, jangan terlena dengan suasana aman yang saat ini berlangsung sampai pelantikan Presiden” katanya.
Secara bergantian diawali oleh Polres Banyumas yang diwakili AKP Isfa Indarto memaparkan secara umum kegiatan Pemilu baik legislatif maupun Pilpres berjalan cukup aman, kejadian menonjol terjadi saat Pileg di 3 TPS di Gumelar, fanatisme simpatisan yang menimbulkan pertengkaran fisik namun masalah tersebut telah diselesaikan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. “Sejak awal kami mengirim kotak suara, tidak muncul masalah, namun ketika pelaksanaan, saat kartu dibuka ada kesalahan kartu suara dengan Dapil lain” katanya.
Paparan Dandim Cilacap Letkol Inf Ferry Irawan melaporkan kondisi Kamtibmas di Wilayah Cilacap baik sebelum, saat pelaksanaan dan usai Pemilu berjalan secara aman dan tertib.
Sedangkan Ida Budiarti dari KPU Banyumas menyampaikan bahwa patisipasi pemilihan umum legislatif tahun 2014 mencapai 70 % bahkan Pemilu Presiden ada kenaikan mencapai 72 %.
Panitia Pengawas Pemilu Gunawan menyampaikan kewenangan Panwas yang tidak final. “Ibarat singa kita adalah singa yang ompong, sementara masyarakat member ekspektasi yang berlebih kepada Panwas, semua pelanggaran dibebankan pada Panwas, namun saat penyelesaian di Tim Gakkumdu kita dianggap kurang bukti” katanya.
Untuk itu pihaknya berharap agar kedepan ada aturan yang bisa memberi kewenangan yang cukup kepada Panwas agar bekerja lebih optimal. “Ketika Panwas diberbagai tingkatan bisa menyelesaikan masalah dan bersifat final maka tak perlu semua permasalahan sampai Bawaslu maupun MK” katanya.
Dalam acara tanya jawab, Bupati Banyumas menyampaikan kemungkinan jual beli suara baik antara calon maupun antar partai. “Kita harus menghentikan praktek jual beli suara, jangan sampai jual beli suara ini “ndatuki” yang membuat caleg semua ingin melakukan itu” kata Bupati.
Diakhir kegiatan Asisten Deputi 3 Poldagri ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan Pileg dan Pilpres di Eks Karesidenan Banyumas. “Mari terus kita jaga suasana yang damai sampai pelantikan Presiden 20 Oktober mendatang” pungkasnya.
(Humas Setda Kab. Banyumas)