Banyumas Targetkan 393.910 Ton Padi Tahun 2015
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein dan Dandin 0701 Banyumas Letkol Inf Eka Gita Yuana, Rabu (8/4) menggelar acara tanam padi jejer legawa dalam rangka ketahanan pangan di areal persawahan Desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang. Pada kegiatan ini bupati sempat mencoba membajak sawah menggunakan traktor milik petani.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menargetkan untuk produksi padi pada 2015 ini adalah 393.910 ton. Selain padi, pemerintah daerah juga menarget produksi jagung 21.959 ton dan kedelai 4.272 ton. “Target ini realistis, apalagi saat ini Dandim dan Prajurit TNI ikut bersama-sama turun dalam rangka mewujudkan ketahanan” kata Bupati.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidi mengatakan untuk mencapai target produksi padi tersebut, pemerintah kabupaten terus mendorong perluasan areal tanam padi, jagung dan kedelai. Untuk target areal tanam padi di Banyumas pada masa tanam Oktober Maret lalu yaitu 32 ribu hektare.
”Dan telah tercapai target yaitu 36.330,15 hektare jadi tercapai 103, 84 persen. Sementara itu untuk masa tanam selanjutnya yaitu April – September telah ditanam padi sekitar 22.251,56 hektare areal padi. Kami targetkan produksi rata-rata padi adalah 5,8 ton per hektare,” katanya
Tjutjun berharap kerja sama semua pihak untuk menyukseskan program ketahanan pangan ataupun swasembada beras. Ia juga berharap dengan kerja sinergis semua pihak, maka target produksi padi ini dapat berhasil. Organisme pengganggu tanaman diharapkan dapat dikendalikan dan dapat menyerang dengan wajar sehingga tidak mengurangi produktivitas tanaman pangan secara signifikan.
”Kami berharap semua lancar sehingga target produksi pangan tahun ini Kabupaten Banyumas dapat tercapai. Kerja sama semua pihak termasuk antara pemerintah daerah dengan prajurit TNI dalam rangka perwujudan ketahanan pangan juga harus benar-benar dimanfaatkan petani semaksimal mungkin,” katanya.
Sedangkan untuk pengairan Kabid Irigasi, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Banyumas, Kresnawan mengatakan siap menganggarkan pembangunan saluran irigasi primer dan sekunder yang dibutuhkan oleh petani di Jatilawang khususnya Tinggarjaya.”Sementara itu untuk saluran irigasi tersier adalah kewenangannya Dinas Pertanian, serta saluran irigasi yang besar yang mengaliri lebih dari 3.000 hektare adalah menjadi kewenangan pemerintah provinsi ataupun pusat,” jelasnya.
Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Eka Gita Yuana mewnghimbau para petani untuk tidak segan melapor kepada para Bintara Pembina Desa TNI AD jika menemukan kejanggalan atau masalah dalam distribusi pupuk bersubsidi. “Hal ini dilaksanakan untuk mewujudkan kelancaran proses pertanian nasional” katanya.
(Humas Setda Kab. Banyumas)