Bupati Ajak Teladani Raden Joko Kaiman

Dilihat : 14715 Kali, Updated: 06 04 2015 11:08:12
Bupati Ajak Teladani Raden Joko Kaiman

BANYUMAS – Ziarah ke makam Bupati pertama Raden Joko Kaiman, sudah menjadi tradisi setiap tahunnya yang dilaksanakan setiap tanggal 4 April. Kagiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Banyumas yang jatuh pada tanggal 6 April. Ziarah diikuti oleh seluruh pejabat eksekutif dan legislatif ke makam R Joko Kahiman Bupati Pertama, di Makam Dawuhan Kecamatan Banyumas.

 

Kegiatan tahunan itu sudah dihafal betul oleh warga masyarakat di Desa Dawuhan dan sekitarnya. Mereka dengan setiap menunggu acara usai, karena bisa dipastikan, seusai berziarah, Bupati dan para pejabat lainya bagi-bagi uang kepada warga masyarakat di seputar makam

 

Demikian halnya pada tahun 2015 yang jatuh pada hari Jum’at (4/4), Bupati didampingi Anggota Forkompimda dan pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, juga berziarah ke Makam Bupati yang terkenal dengan nama Adipati Mrapat.

 

Ziarah diawali dengan tahlilan yang dipimpin oleh juru kunci makam Sutrisno. Bupati Ir Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan,  didampingi Wakil Ketua DPRD Supangkat, SH MH dan Anggota Forkompinda berada di cungkup makam turut memanjatkan doa bersama, sedangkan pejabat lain berada di halaman cungkup secara lesehan. Ziarah diakhiri tabur bunga di pusara makam Raden Joko Kaiman yang dipimpin oleh Bupati Achmad Husein.

 

Dalam sambutan pengantar Bupati menyampaikan bahwa Banyumas bisa seperti sekarang bukan “ujug-ujug” (serta merta) tetapi karena pengabdian, perjuangan, dan kerja keras pada Bupati terdahulu. Berdasarkan catatan sejarah Raden Joko Kaiman mempunyai jiwa yang kesatria dan tidak mementingkan diri sendiri. Ketika mendapat hadiah dari Sultan Pajang Hadiwijaya berupa Penobatan sebagai Adipati Warga Utama II, tapi karena keiklasannya Beliau membagi wilayah kekuasaanya menjadi 4 kepada saudara-saudaranya yang lain. “Jiwa kesatria dan rela berkorban inilah yang patut kita tauladani” kata Bupati.

 

Untuk itulah Bupati mengajak agar acara ziarah ini, dapat diambil manfaat disamping untuk mengenang jasa bupati terdahulu juga sebagai intropeksi diri, dan rasa untuk menghargai para pendahulu. “Semua Bupati yang memimpin Banyumas semua telah memberikan catatan sejarah dan berjasa bagi Banyumas ini” lanjut Husein.

 

Usai acara sambutan dan doa, saat bupati keluar cungkup, suasana yang semula hening berganti riuh. Di depan pintu makam ratusan orang sudah berbaris dijaga aparat Satpol PP dan Linmas. Mereka menunggu pembagian uang.

 

Bupati, Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD, Kapolres dan Kajari memegang segepok uang pecahan lima ribu untuk dibagi-bagikan. Setiap orang diberi selembar 5 ribuan. ''Jangan berebut, urut yang rapi, buat lima baris dan jangan ada yang dobel,'' perintah aparat Satpol PP kepada warga masyarakat. Satu per satu warga maju untuk menerima uang yang diulurkan Achmad Husein, Supangkat dan Erwindu.

''Kegiatan ini selalu dilakukan setiap tahun, sehingga masyarakat tahu dan selalu menunggu. Warga yang datang pun setiap tahun selalu bertambah,'' kata Wahyu Budi Saptono Sekda Banyumas selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-433 Kabupaten Banyumas yang ikut mendampingi Bupati..

 

Zarkasi salah seorang warga sehabis menerima selembar uang lima ribuan, mengatakan bukan sekedar nilai uang yang ia harapkan tetapi juga silaturahmi dengan para pemimpinya. “Senang dapat bertemu dangan Pak Bupati” katanya.

 

Seusai berziarah, Bupati dan rombongan melanjutkan perjalan ke Duplikat Pendapa si Panji Banyumas, untuk mengadakan tasyakuran dan menyaksikan pagelaran wayang ruwatan oleh Ki Dalang Daulat Darmocarito. Lakon Prabu Watu Gunung. Disela-sela acar tasyakuran diselingi kegiatan dari Yayasan Kancil Mas (Kanca Cilik Banyumas), yang membuka Perpustakaan, Bazar dan balti social.

(Humas Setda Kab. Banyumas)

Komentar