Presiden Jokowi Launching 1000 Pasar Rakyat 2015 di Purwokerto
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (30/6) melaunching pembangunan Pasar Rakyat Tahun 2015 di kompleks Pasar Manis Purwokerto, launching ditandai dengan menekan tombol sirine dan pembukaan selubung peta daerah yang akan dilaksanakan revitalisasi di Indonesia.
Selain melaunching Presiden Jokowi juga menyerahkan secara simbolis Surat Ijin Usaha Mikro Kecil Menengah (IUMKM) kepada 10 pedagang, teleconference dengan daerah yang sedang melaksanakan kegiatan revitalisasi pasar rakyat yaitu Bupati Aceh, Denpasar dan Sulawesi Selatan dan meletakan batu pertama pembangunan pasar manis Purwokerto.
Menteri perdagangan RI Rahmat Gobel melaporkan, pembangunan revitalisasi 1.000 pasar rakyat merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Presiden Indonesia yaitu program pembangunan revitalisasi pasar rakyat 2015 yang dibiayai dari Dana APBN dan APBNP 2015.
Jelasnya Kegiatan Revitalisasi akan dilaksanakan melalui tiga mekanisme yaitu tugas pembantuan melalui kementrian perdagangan sebanyak 182 pasar, melalui Dana Aloksi Kusus (DAK) Kementrian Keuangan kepada Kabupaten/ kota 770 pasar dan melalui APBN sebanyak 65 pasar.
Gobel menjelaskan, dalam pembangunannya pasar rakyat akan ditempuh melalui 4 aspek yaitu Revitalisasi fisik sebagai upaya perbaikan fisik pasar agr lebih sehat dan nyaman, revitalisasi manajemen agar pedagang mengikuti Standar Oprasional Prosedur (SOP) Pelayanan dan Pengelolaan pasar yang lebih profesional , revitalisasi ekonomi sebagai upaya peningkatan pendapatan serta akses pedagang dalam pembiayaan dan sumber produk yang diperdagangkan dan revitalisasi sosial dengan harapan pasar sebagai pusat interkasi dan wadah sosial masyarakat.
Adapun pasar-pasar yang direvitalisasi adalah pasar yang berumur lebih dari 25 tahun belum pernah direvitalisasi, pasca bendana alam dan konflik sosial, daerah tertinggal, daerah yang minim sarana perdagangan dan daerah perdagangan besar.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, dalam 5 Tahun pemerintahannya akan direvitalisasi 5000 pasar Rakyat di seluruh Indonesia dengan tahapan setiap tahun 1000 pasar dan untuk tahun 2015 telah dialokasikan anggaran sebesar 2,386 trilyun dengan rincian 2,38 triliun untuk 675 pasar dari APBN dan 1,3 Trilyun dari APBNP untuk 325 pasar.
Menurutnya alasan revitalisai karena karena disemua daerah pasar modern sudah merambah sampai ke tingkat Kecamatan , banyak pasar tradisional yang sudah lebih dari 20 tahun belum pernah di revitalisasi sehingga kondisinya tidak teratur, becek, bau tidak ada tempat parkir dan manajemen dagang tidak dibina.
Jelasnya apabila kondisi pasar rakyat sekarang kalau tidak segera dikerjakan revitalisasi maka akan semakin tergeser " kondisi sekarang pasar modern sudah merambah sampai ke tingkat Kecamatan kalau pasar modern berdampingan dengan pasar rakyat dengan harga yang hanya sedikit berbeda dengan kondisi pasar modern wangi, ber aC dan bersih sedangkan pasar tradisional bau, becek dan kotor maka akan mati pasar tradisional tersebut, maka perlu direvitalisasi" imbuhnya.
Jokowi menambahkan, dalam revitalisai diharapkan kondisi pasar akan representatif yaitu adanya tempat parkir, perkantoran dan kelengkapan lainnya " nanti kalau pasar rakyat sudah direvitalisasi maka kondisi pasar akan menjadi bersih, tidak kotor dan tidak berbau ada tempat parkir, menanajemen pasar berjalan, dagangannya ditata rapi , pedagangnya menggunakan seragam dan pembeli akan senang dan nyaman". imbuhnya.
Jokowi juga menambahkan, setelah fisik juga akan ditata akses permodalan yaitu dengan memberikan kemudahan Ijin Usaha Mikro Kecil sebagai syarat untuk mengajukan Permodalan dan memberikan bunga yang sangat ringan.
"Saya sudah perintahkan kepada Bupati/Walikota untuk memberikan ijin Usaha Mikro dengan gratis dan tidak menunggu tetapi mendatangi pedagang sehingga akan cepat tercapai sesuai target dan mulai Juli KUR hanya dikenakan bunga 12% pertahun dan tahun depan hanya 9% sehingga dalam satu bulan hanya dikenakan bunga kurang dari 1%" imbuhnya.
(Humas Setda Kab. Banyumas)