Pemkab Banyumas Akan Lakukan Gerakan PSN Massal

Dilihat : 11621 Kali, Updated: Selasa, 16 Pebruari 2016
Pemkab Banyumas Akan Lakukan Gerakan PSN Massal

Pemerintah Kabupaten Banyumas akan melakukan gerakan massal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah (DBD), Gerakan massal akan dilaksanakan mulai hari Rabu dan kamis 17-18 Februari 2016 mulai pukul 08.00 WIB dan akan dilanjutkan setiap hari jum'at dengan melakukan pengecekan ke seluruh rumah di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, Demikian salah satu instruksi Bupati Banyumas kepada para camat lurah/Kepala Desa se Kabupten Banyumas di Pendopo si Panji pada Rakor penanganan DBD di Banyumas Senin (15/2) kemarin. Rakor dihadiri oleh Wabup dr. Budhi Setiawan, Dandim 0701 Banyumas, Wakapolres Banyumas, Muspika se Kabuapten Banyumas dan Lurah/Kades se Kabupaten Banyumas dan Rotari di Kabupaten Banyumas.

Husein menjelaskan, kasus Demam Berdarah di Banyumas selama 46 hari terakhir yaitu daria bulan Januari sampai dengan Februari 2016 sudah terjadi 52 kasus dengan korban meninggal 7 orang dan sudah merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga harus dilakukan gerakan massal dan kompak dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat" Gerakan PSN harus dilaksanakan secara serentak dan kompak dengan melibatkan Jajaran Pemkab Banyumas, TNI, POLRI, kelompok masyarakat turun bersama-sama untuk mengecek setiap rumah untuk memastikan sudah tidak ada sarang nyamuk Demam Berdarah " tambahnya.

Husein juga menjelaskan gerakan massal juga akan dipantau dari tingkat Kabupaten, dengan melibatkan seluruh Dinas/Lemtekda " saya sudah menugaskan kepada seluruh kepala Dinas/Lemtekda untuk turun ke desa melakukan pemantauan bergabung dengan pemantau dari Kecamatan dan akan melaporkan dalam kesempatan pertama kepada saya (Bupati)" tambahnya

Husein menambahkan dirinya berjanji juga akan mendatangi semua desa di wilayah Kabuapten Banyumas untuk memastikan bahwa desa tersebut sudah bebas dari DBD " saya berjanji akan mendatangi seluruh desa di wilayah Kabupaten Banyumas untuk memastikan bahwa desa tersebut sudah tidak ada DBD lagi dan akan mewakilkan kegiatan ke luar kota seperti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Semarang, rapat di Jakarta dan ke Singapura untuk menghadiri penambpilan batik Banyumas di Singapura" imbuhnya.

Husein juga menambahkan untuk masyarakat yang terkena DBD akan dijamin gratis pengobatannya dan memerintahkan kepada lurah/kades untuk memantau keberadaan masyarakatnya " saya minta kepada seluruh Kades/lurah apabila dijumpai warganya ada yang mengalami gejala panas untuk dicurigai terkena DBD dan segera priksakan ke puskesmas atau dokter terdekat sehingga akan cepat didiagnosa, dan untuk yang terkena DBD pengobatannya gratis" imbuhnya .

Sementara Wabup dr Budhi setiawan yang juga didaulat untuk memberikan pengarahan mengatakan, gerakan massal ini memang harus dilakukan secara serentak dan massal dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk TNI dan Polri " tidak menutup kemungkinan ada rumah yang akan kita cek tetapi kosong atau tidak diijinkan oleh pemilik rumahnya maka kita melibatkan TNI dan Polri untuk mengatasinya " jelasnya.

Budhi juga menjelaskan DBD di Tahun 2016 harus dilaksanakan secara serentak karena berdasakan data tahun lalu (2015) selama satu tahun hanya terjadi korban 1 orang sedangkan tahun 2016 baru 46 hari sudah 7 orang meningga dunia.
"Kalau kita tidak melakukan gerakan serentak tidak menutup kemungkinan akan bertambah jumlah korban terkena DBD dan hal yang paling penting adalah membunuh jentik jentik dengan gerakan PSN yaitu Menguras, Menutup dan mengubur dan foging adalah langkah yang terakhir karena hanya menyebabkan nyamuk jadi kebal" jelasnya.

Dandim 0701 Banyumas Letkol Infantri Erwin Eka Gita Yuana mengatakan DBD di Banyumas sudah dinyatakan Kejadian Luar Biasa sehingga perlu tekad luar biasa dan gerakan serentak karena kalau tidak serentak hanya petak umpet.
Erwin juga megajak untuk berperang melawan nyamuk Demam Berdarah dan memerintahkan kepada seluruh Danramil untuk mengerahkan para Babinsa untuk berperang melawan nyamuk DBD " kepada para Danramil jadikan ini sebagai tesis pelaksanaan sistim Hankamrata yaitu manunggal dengan rakyat berperang membrantas sarang nyamuk" jelasnya

Senada disampaikan Wakapolres Banyumas Rio Tangkari mengatakan, DBD di Banyumas harus dilaksanakan secara serentak dan melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga tidak akan berkembang dan tidak menimbulkan korban lagi, dan polres akan mengerahkan para Kapolsek dan Babinkamtibas untuk bersama-sama melakukan pembrantasan sarang nyamuk. (Humas Setda Kab. Banyumas)

Komentar