Pedagang Pasar Manis Layani Transaksi Non Tunai (SINONA)
20 dari 320 Pedagang Pasar Manis Purwokerto sudah dapat melayani pembeli dengan Transaksi Non Tunai (Sinoni), launching dan penyerahan alat untuk transaksi Sinoni secara simbolis oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, Rabu (26/10) di Pasar Manis Purwokerto pada acara peresmian Smart Pasar Manis.
ke dua puluh pedagang tersebut antara lain Blok A2 Achmad Sudiro pedagang buah Pisang, Blok A 10 Sutrisno pedagang tempe, blok C3 Arsitin Pedagang Sayuran, blok C5 Nani Wahyudati bumbu dapur, blok E1 Imam Subarkah daging sapi, blok E3 Sumarni ikan Air Tawar, blok F1 Sriyati, Bumbu dapur, blok F2 Nurjanah ikan bandeng, F5 Muminah bumbu dapur, blok G3 Sri Karomah snack, singgih Prasetyo toko emas restu ibu, Tjatur Estiningsih nasi gudeg bu Yus, Kusriyati kue basah, Diah Eka P Roti kering, Tantan sembako,Sugeng Prichanto toko kelongong, Akhmad Sutoyo W pedagang roti kering, Tutiningsih roti kering dan Achmad Kusein juga pedagang roti kering.
Dalam sambutannya Edison Tampubolon pimpinan Cabang BRI Purwokerto mengatakan, Sinoni akan memudahkan pedagang maupun pembeli/konsumen karena disamping praktis, terhindar dari uang palsu aman dan tidak ribet sehingga diharapkan semua pedagang dapat mengikuti program ini.
"Konsumen tinggal memiliki kartu pra bayar BRIZZI yang dapat digunakan sebagai pengganti uang tunai, pemilik BRIZZI dapat menggunakan bertransaksi harian, mulai dari belanja di minimarket, supermarket, SPBU dan berbagai merchant lainnnya dan dapat diisi ulang di Bank BRI baik yang bersangkutan nasabah BRI maupun non nasabah BRI" terangnya.
Senada disampaikan pimpinan Bank Indonesia Ramdan Deni Prakoso yang sangat apresiasi terhadap program Sinona, dan Bulan Oktober adalah bulan Festival Sinona dimana BI bekerjasama dengan BRI, BNI, Mandiri dan BCA, untuk mendukung Purwokerto Smart City.
Bupati Achmad Husein mengatakan, belanja dengan Sinona sangat praktis, aman, dan banyak keuntungan baik bagi pedagang maupun konsumen/pembeli "kalau mau belanja banyak, pembeli tidak perlu mengantongi uang banyak dalam saku, cukup punya kartu pra bayar, sehingga aman tidak takut hilang dan dicopet, sedangkan bagi penjual kalau dengan kartu pra bayar akan merangsang pembeli untuk membeli lebih banyak" katanya.
Husen berpesan agar program ini disosialisasikan semaksimal mungkin dan pihak perbankan memberikan motivasi atau rangsangan bai berupa hadiah atau bentuk lainnya "untuk Pasar Manis saya berharap tahun 2017 setiap tiga bulan diberikan hadiah baik bagi pedagang maupun pembeli silahkan bentuknya mau apa, sehingga akan memotivasi pedagang dan pembeli lainnya untuk menggunakan Sinona dalam bertransaksi" imbuhnya. (Humas Kabupaten Banyumas)