Bupati Tebar Benih Ikan di Sungai Serayu
BANYUMAS-Bupati Banyumas Achmad Husein memimpin penebaran benih ikan Senin (20/3) kemarin di sungai serayu. Sebanyak 25.000 benih ikan ditebar oleh Bupati bersama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Widarso, Muspika dan tokoh masyarakat di Kecamatan Kebasen.
Bupati Achmad Husein mengatakan bahwa penebaran benih ikan di perairan umum, untuk menambah stock ikan tangkapan dan sekaligus mengembalikan fungsi perairan umum sebagai ekosistem akuatik.
“Setiap tahun saya memimpin pelaksanaan kegiatan penebaran benih ikan di perairan umum,” kata Bupati
Menurut Bupati selain dari hasil budidaya, produksi ikan di Kabupaten Banyumas diperoleh dari penangkapan ikan di perairan umum. Hasil budidaya mencapai 91% dari total produksi, selebihnya merupakan penangkapan ikan di perairan umum (sekitar 8,9%).
Kepala Diskanak Widarso menambahkan dari tahun ke tahun produksi hasil tangkapan cenderung meningkat. Jika pada tahun 2012 tercatat 764 ton/tahun, pada tahun 2016 meningkat menjadi 891,7 ton/tahun. Dari jumlah tersebut, perairan di wilayah Kecamatan Kebasen merupakan penyumbang terbesar hasil tangkapan ikan.
“Tahun 2017 ini Pemkab Banyunas mengalokasikan 550 ribu ekor benih ikan untuk ditebar di perairan umum,” katanya
Kegiatan ini, menurut Widarso, merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam pengelolaan perairan umum serta upaya penyediaan sumber pangan asal ikan bagi masyarakat.
Gemarikan
Pembangunan subsektor prikanan di Kabupaten Banyumas merupakan bagian peting dari upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Kegiatan tebar benih ikan (restocking) yang dilakukan Pemkab Banyumas seiring dengan meningkatnya konsumsi ikan oleh masyarakat. Meningkatnya konsumsi ikan tersebut tak lepas dari keberhasilan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Gemarikan di Kabupaten Banyumas diinisaisi oleh Dinas Perikananan dan Peternakan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas. Sebagai catatan, hingga saat ini Kabupaten Banyumas dikenal sebagai sentra produksi ikan gurami. Produksi komoditas unggulan tersebut mencapai 4.915 ton pada tahun 2016.
Selain ikan gurami sebagai komoditas unggulan, komoditas andalan yang kian diminati masyarakat adalah ikan lele.
"Tingginya permintaan ikan lele konsumsi dan harga yang relaitf terjangkau menjadikan kegiatan budidaya ikan lele cukup prospektif untuk dikembangkan," kata Bupati Banyumas Ir Achmad Husein.
"Selain itu, kandungan gizi ikan lele pun cukup tinggi. Untuk itu, saya menghimbau agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan, terutama produski lokal," imbuh Bupati. (Humas Pemkab Banyumas)