Bupati Serahkan Tunjangan Kesejahteraan Guru dan Karyawan Bakti
BANYUMAS : Sebanyak 3.295 guru dan tenaga kependidkan wiyata bakti (WB) yang berkerja di Sekolah Dasar dan SMP Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menerima tunjangan kesejahteraan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein kepada perwakilan guru dan tenaga kependidikan wiyata bakti, pada saat apel pagi, Jum’at (19/5) di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. Purwadi Santoso, M.Si, mengatakan bahwa guru dan tenaga kependidikan WB yang menerima tunjangan sebanyak 3.295 orang. Terdiri dari guru SD 2.802 orang guru SMP 145 orang, tenaga kependidikan SD 801 orang dan tenaga kependidikan SMP sebanyak 267 orang.
“Anggaran untuk triwulan I masing-masing guru menerima Rp 1,2 juta dan tenaga kependidikan Rp 630 ribu sehingga total angaran Rp 3.345.240.000,-,” kata Purwadi
Lebih lanjut Purwadi menjelaskan maksud dan tujuan pemberian tunjangan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta meningkatkan motivasi dalam melaksanakan tugas dalam mendidik anak.
Bupati Banyumas usai penyerahan simbolis mengatakan tunjangan kesejahteraan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan pemerintah dimana para Guru telah menunjukan kerja keras dalam mengabdikan diri mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan melatih anak-anak untuk bekal meraih pendidikan yang lebih tinggi.
“Walaupun tunjangan ini belum bisa untuk memenuhi kebutuhan, minimal untuk membantu kesejahteraan guru yang sudah menunjukan dedikasi pengabdian dan kinerjanya” kata Bupati
Bupati menyadari bahwa pendidikan bukan hanya pilar penting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pendidikan juga sangat strategis untuk meletakan landasan sosial yang kokoh bagi terciptanya masyarakat yang demokratis. Tanamkan pada anak semangat nasionalisme, keberanian dan pantang menyerah agar mereka menjadi anak-anak hebat” kata Bupati.
Untuk itulah pemerintah harus memberi perhatian kepada para guru sebagai pendidik. “Saya sering memanggil Kepala Badan Keuangan Daerah untuk merumuskan berapa besar dan dari mana tunjangan itu. Saya tidak berjanji tetapi akab berusaha agar tunjangan tahun depan ada peningkatan. Saya minta doa kepada Bapak Ibu agar saya bisa menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar kenaikan tunjangan tahun depan dapat terealisasi” kata Bupati.
Bupati juga akan mencari terobosan agar tidak hanya guru dan tenaga kependidkan yang berada di sekolah negeri, tetapi juga akan berusaha memberikan tunjangan untuk yang di sekolah swasta. “Termasuk guru TK dan PAUD, perlu mendapatkan perhatian,” lanjut Bupati