Bupati Minta RASTRA Berkualitas Baik
PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein menijau gudang Bulog Banyumas di Sokarajakulon dan Klahang, Jumat (2/6). Bupati mengecek secara sampling raskin atau beras sejahtera (rastra) yang akan dibagi kepada masyarakat. Tidak hanya beras yang terlatak dibawah saja, bahkan bupati mengambil sampling beras pada tumpukan bersa yang ada di tumpukan paling atas, ketinggian kurang lebih 4 meter.
Bupati mengaku tidak ingin kejadian sama terulang, dimana banyak rastra yang disalurkan pada warga miskin merupakan beras berkualitas buruk. Pada penyaluran raskin awal Mei lalu, dia mengaku banyak mendapat keluhan warga yang mengaku mendapat raskin dengan kualitas buruk.
Kepada Wakil Kepala Bulog Sub Divre IV Banyumas, Muhammad Gelar Hidayat, bupati meminta penyaluran beras sejahtera (rastra) yang akan disalurkan pada Juni 2017 ini, merupakan beras yang berkualitas baik.
"Pada Juni ini akan ada tiga kali penyaluran rastra yang merupakan penyaluran dari April, Mei dan Juni. Saya minta beras yang disalurkan merupakan stok beras hasil penyerapan tahun ini. Bukan tahun lalu," kata Bupati, di sela peninjuan.
Bupati mengatakan dengan penyaluran raskin yang bersumber dari pengadaan beras 2017, maka kemungkinan beras berkualitas buruk bisa dihindari. Karena karena berdasarkan informasi, beras berkualitas buruk yang disalurkan pada raskin sebelumnya, karena beras tersebut sudah disimpan terlalu lama di gudang.
“Saya merasa perlu melakukan pengecekan ke Gudang Bulog, untuk melihat langsung kondisi stok beras yang tersimpan di gudang Bulog. Hal ini karena penyaluran beras bagi warga miskin di Banyumas dari Gudang Sokaraja, akan dilakukan mulai 6 Juni,” katanya
Dari pengambilan beras di beberapa karung. Hasilnya, secara visual sudah lebih baik dibanding dengan beras yang disalurkan bulan lalu. Sehingga pihaknya merekomendasikan masih layak untuk disalurkan.
Namun, saat meninjau gudang yang berada di Desa Klahang, sampel beras yang diperiksa memiliki kualitas yang buruk karena merupakan beras hasil penyerapan tahun 2016.
Bupati minta pihak Sub Bulog Divre IV Banyumas, khususnya Gudang Klahang untuk melakukan tes uji kualitas berdasarkan spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dari hasil tes akan langsung dilaporkan ke Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Di Gudang Klahang ditemukan rastra warnanya kuning, butir patah dan menirnya melebihi ambang batas atau tidak sesuai spesifikasi. Kalau tidak sesuai, secara hukum Bupati akan menolak. Tapi sebelumnya Bupati akan melaporkan dulu ke Kementerian dan DPR RI, apakah dengan data ini Bupati berhak menolak atau tidak.
"Saya minta ini jangan disalurkan dulu. Harus pakai beras hasil pengadaan tahun 2017," katanya.
Gudang Klahang ini untuk penyaluran rastra di Kecamatan Sumbang, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Karanglewas, Cilongok dan Banyumas
Wakil Kepala Bulog Sub Divre IV Banyumas, Muhammad Gelar Hidayat, mengatakan stok rastra untuk penyaluran April-Juni sebagian besar memang akan memakai hasil pengadaan tahun 2017. Untuk stok sisa pengadaan 2016, rencananya akan diolah dulu dan baru disalurkan setelah kualitasnya lebih baik.
"Di Bulog Banyumas stok di gudang yang akan kita olah kembali (repro) ada sekitar 7.800 ton. Karena tersimpan di gudang lebih dari 7 bulan. Sedangkan dalam penyerapan 2017, Bulog telah membeli hasil panen petani sekitar 19 ribuan ton,'' jelasnya.