Bupati Buka Seminar Kepramukaan

Dilihat : 12757 Kali, Updated: 05 09 2014 10:11:25
Bupati Buka Seminar Kepramukaan

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein membuka seminar kepramukaan, Kamis 4 September 2014 di Pendopo Sipanji Purwokerto. Seminar ini diselenggarakan oleh Kwarcab Banyumas diikuti oleh 351 orang yang terdiri dari Kepala UPK sebagai Anggota Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) dan Kepala Sekolah SD dan SMP selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) di Kabupaten Banyumas.

 

Dalam sambutanya Bupati Banyumas mengatakan bahwa dengan keberhasilan Kwarcab Banyumas para pembina wajib terus meningkatkan pengetahuan tentang kepramukaan agar Kegiatan Pramuka menjadi wadah pembentukan karakter bagi anak didik. “Melalui pendidikan Pramuka, jadikan anak-anak kita menjadi anak yang mempunyai karakter, punya harga diri, memliliki kemampuan untuk bersaing dan mempunyai semangat untuk terus maju” katanya.

 

Lebih lanjut mengajak agar memasukan Roh Pramuka dalam kehidupan “Dengan kehadiran para pramuka dewasa yang hadir ini menunjukan bahwa semangat pramuka semakin lama semakin berkobar, ini perlu kita tularkan kepada anak didik kita” lanjutnya.

 

Bupati berpesan agar pendidikan kepramukaan digalaknya disemua pangkalan gugus depan (sekolah) maupun di tingkat ranting. “Keberhasilan pendidikan pramuka yang ditandai dengan perolehan prestasi, akan menjadi salah satu poin penilaian guru/pegawai untuk jenjang karier, baik promosi maupun mutasi” katanya.

 

Menurut Ketua Panitia Agus Wahidin mengatakan seminar sehari ini menghadirkan narasumber masing-masing Dr. Martitah Kapusdiklat Pramuka Kwarda Jawa Tengah, Ir. Didi Rudwianto, SH, M.Si Ketua Kwarcab Banyumas dan Drs. Purwadi Santosa, M. Hum Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. “Tema yang kita angkat adalah Pendidikan Kepramukaan Dalam Implementasi Kurikulum 2013” katanya

 

Didi Rudwianto menyampaikan agar para Pembina dapat mengubah bahasa Pramuka menjadi bahasa yang mudah ditangkap oleh anak didik. “Untuk itulah seminar, karang pamitran kegiatan lomba menjadi penting bagi kakak kakak semua” katanya.

 

Didi mengatakan bahwa 80 % anak-anak yang sukses adalah anak-anak yang mempunyai karakter dan soft skill. “Pendidikan Pramuka bisa membentuk karakter anak-anak kita dan menambah soft skill mereka, contoh kecil adalah anak-anak yang sudah mengikuti pendidikan di kwarcab baik pasukan tunas muda maupun ubaloka mereka sangat peduli dan menjadi contoh di lingkungan sekitar, menjadi taat beribadah dan patuh pada orang tuanya” katanya.

 

Sebagai Pembicara kedua Purwadi mengatakan bahwa jati diri pramuka adalah bermanfaat bagi orang lain. Dan untuk dapat mencetak kader-kader pramuka tersebut diperlukan kecakapan para Pembina. “Kurikulum sudah berjalan, kita wajib menambah ilmu kepramukaan melalui literatur yang ada, dan dalam waktu dekat Kakak-kakak wajib mengikuti Kursus Mahir Dasar Pramuka yang akan kita laksanakan secara maraton” katanya.

 

Purwadi juga berpesan karena ini wajib maka jangan sampai ada anak didik yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan.

 

Sebagai Pembicara terakhir Dr Martitah menyoroti Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013.

(Humas Setda Kab. Banyumas)

Komentar