Ribuan Orang Saksikan Grebeg Sura Baturraden

Dilihat : 14268 Kali, Updated: 03 11 2014 12:07:50
Ribuan Orang Saksikan Grebeg Sura Baturraden

Grebeg Sura atau Festival Baturraden 2014 yang dilaksanakan Minggu (2/11) kemarin berlangsung meriah dengan diikuti oleh ribuan peserta dari 12 desa penyangga Pariwisata Baturraden Banyumas, menampilkan berbagai kreatifitas kesenian dan budaya masing-masing.

 

Peserta festival diharuskan menempuh jarak 2 Km yang dimulai dari Bumi Perkemahan Wana Wisata Baturaden yang dilepas oleh Kepala Palawi Baturraden, menuju parkir atas lokawisata Baturraden, dimana Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, Kapolres Banyumas, Wakil Ketua DPRD Supangkat, SH MH dan anggota DPRD Kabupaten Banyumas terlihat Sardi Susanto, Nanung Astoto dan Erik Erlangga berserta undangan lain dari SKPD dan tokoh masyarakat menunggu di panggung.

 

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyambut baik kegiatan ini, yang sudah berjalan selama 15 tahun. “Kedepan ini harus lebih meriah, dengan menampilkan tradisi yang hampir punah dan penampilan kreasi baru untuk menjadikan Wisata Budaya Banyumas” ajaknya.

  

Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturaden (PMPB) Asong Supriyono mengatakan bahwa gelaran Festival Baturraden merupakan yang ke 15 kalinya. “Kegiatan kali ini diikuti oleh sekitar 2 ribu pendukung acara, mereka berasal dari 12 desa, masing-masing mengirimkan 100-200 orang yang menampilkan kreatifitas kesenian dan budaya dengan disaksikan puluhan ribu penonton yang memadati kawasan sepanjang jalan Wisata Baturaden” jelas Asong.

 

Asong menjelaskan bahwa prosesi kirab diawali dengan iring-iringan rombongan pembawa rontek dan layur dari karang taruna Baturraden diikuti sarana grebeg sura yang terdiri Ancak Gunung yang berisi hasil bumi beserta tumpeng tiga warna, kemudian gelar seni dari padepokan kesenian “Cowong sewu” pimpinan Titut Purwanto, barisan 100 ibu-ibu pembawa tenong baru rombongan dari 12 desa penyangga wisata di Baturraden. “Ancak Gunungan ini diakhir prosesi pawai arak-arakan budaya menjadi rebutan para pengunjung” kata Asong.

 

Dari rombongan 12 desa penyangga wisata menampilkan berbagai seni dan budaya mulai Ebeg,  Kentongan, Cowongan, Lengger, dan  Calung.  Selain itu ditampilkan prosesi Besanan dan Pengantenan (Nikahan) hingga tatrikan seni Ogoh-ogoh ikut meramaikan suasana.

 

Diantara rombongan kesenian dan budaya tersebut yang paling menarik adalah ketika rombongan yang terdiri dari ratusan ibu-ibu membawa Tenong (tempat makan terbuat bambu berbentuk bulat) yang berisikan takir yang berisikan nasi dan lauk serta gunungan yang terbuat hasil bumi berukuran besar dan tumpeng tiga warna yang membuat orang penasaran ingin melihat dari dekat. Acara diakhiri dengan penyembilihan kambing kendit dan pelarungan tumpeng di kali Gumawang oleh Bupati Banyumas.

(Humas Setda Kab. Banyumas)

Komentar