62 Gapoktan Terima Bantuan Alat Pertanian
62 Gapoktan yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Banyumas, Selasa (8/9), menerima bantuan alat-alat pertanian berupa traktor, pompa air dan berbagai bantuan lainnya, penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Banyumas di Balai Benih Padi Palawija Bojongsari Kembaran pada acara penyerahan bantuan alat-alat pertanian yang dihadiri Dandim 0701 Banyumas, Dinas Instansi Terkait, Muspika Kembaran dan Ketua Gapoktan Penerima Bantuan.
Kepala Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Ir. Tjutjun Sunarti Rochidie dalam laporannya menyampaikan, bantuan alat pertanian yang diserahkan antara lain berupa 64 unit traktor roda dua untuk 49 gapoktan, 25 pompa air untuk 13 Gapoktan , sedangkan untuk 4 unit transplenter, 15 unit combine,5 unit power treser dorong, 6 unit Power traser Multiguna, dan 4 unit traktor Roda dua segera akan direalisasikan.
Tjutjun juga menyampaikan selain alat alat pertanian dalam rangka meningkatkan produki pertanaian dan mewujudkan swasembada pangan nasional juga diberikan bantuaan berupa optimalisasi lahan pertanian 1.000 Ha, Jaringan irigasi, pupuk dan benih, Gerakan Pengelolaan Penanaman Tanaman Terpadu GPPTT kedelai 3.000 Ha, Bantuan benih padi bersubsidi untuk luasan 20.000 Ha, Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai 500 Ha, Subsidi pupuk urea, SP, ZA, NPK,dan Organik.
Bupati Banyumas mengatakan, pemberian bantuan merupakan upaya untuk meningkatkan produksi pertanian sehingga kesejahteraan petani akan meningkat serta mengangkat derajat petani.
"ini merupakan komitmen pemerintah untuk membantu petani dan salah satu program pro rakyat dari sehingga diharapkan untuk dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan untuk kepentingan bersama serta tidak diterlantarkan" jelasnya.
Bupati juga menyampaikan, untuk mengatasi kesulitan air yang dialami oleh petani dimusim kemarau pemerintah telah mengembangkan program embung sehingga apabila ada petani yang daerahnya kesulitan air dan dapat memberikan gambaran solusinya untuk melaporkan kepada dirinya baik datang langsung maupun melalui SMS.
"Pemerintah Provinsi menyiapkan program embung 500 dan baru sedikit yang terealisasi demikian juga Kabupaten Banyumas dan salah satu kesulitannya adalah tidak adanya lahan sehingga apabila ada petani yang di daerahnya kesulitan air dan ada gambaran solusinya untuk melaporkan kepada saya baik datang langusng maupun sms pasti akan ditindaklanjuti" tambahnya.
Bupati mencontohkan program embung yang dilaksanakan di wlahar Wetan kecamatan patikraja yang sebelumnya tidak bisa tanam pada saat musim kemarau sekarang dapat tanam disetiap musim " dulu di Desa Wlahar wetan dan sekitarnya pada musim kemarau tidak bisa tanam setelah ada program pompanisasi dengan mengambil air dari sungai serayu dan ditampung di embungdan disalurkan sekarang dapat tanam setiap saat" jelasnya. (Humas Setda Kab. Banyumas)