157 Warga Srowot Terima Bantuan Bedah Rumah
BANYUMAS : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016, menyerahkan bantuan bedah rumah kepada 157 warga Desa Srowot Kecamatan Kali Bagor Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh pejabat PUPR Sumarno kepada Bupati Banyumas Ir Achmad Husein didampingi Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan diteruskan kepada warga penerima, Rabu (19/10) kemarin di Balai Pertemuan Warga Desa Srowot.
Kepala Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Banyumas, Andrie Subandrio, mengatakan Kabupaten Banyumas pada Tahun 2016 mendapat program Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 360 unit. “Selain Desa Srowot yang mendapat bantuan antara lain, di Kecamatan Kalibagor dua desa yaitu Desa Kaliori 100 unit, Desa Kalisogra Wetan 37 Unit. Dan satu desa lain yaitu Desa Bantarwuni Kecamatan Kembaran, dengan dana lebih dari 5,3 Milyard” katanya.
Penyerahan ini menurut Andrie karena warga yang didampingi Fasilitor dapat mengerjakan proses administrasi dengan cepat. Kepala DCKKTR ini berharap, dengan adanya bedah rumah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah sehingga layak huni, memenuhi Kriteria kesehatan, membuat nyaman untuk ditinggali dan memotivai bekerja dengan lebih baik. “Setiap warga pada program ini menerima rata-rata Rp 15 juta. Ini bantuan maksimal ada beberapa yang hanya menerima satu juta,” katanya.
Sumarno dari Kementrian PUPR mengatakan, Banyumas paling cepat menyelesaikan administrasi sehingga bantuan pencairan dana sudah bisa dilakukan. “Banyumas paling cepat menyelesaikan administrasi, sehingga paling cepat untuk pencairan dananya,” katanya.
Menurut Sumarno bantuan diberikan dalam bentuk rekening tabungan yang nantinya hanya dapat digunakan untuk belanja bahan bangunan, dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Untuk melaksanakan kegiatan ini, Ismail berharap kepada masyarakat untuk saling bergotong royong dalam pembangunan rumah dan mengawasi dana tersebut agar tepat sasaran.
Sumarno menambahkan, Program BSPS ini merupakan stimulan untuk mendorong semangat gotong royong warga agar saling membantu satu sama lain dan dalam penyalurannya pun warga tidak dipungut biaya apapun. “Meskipun bantuannya dari pemerintah namun yang melaksanakan perbaikan rumah adalah masyarakat itu sendiri sehingga rumah yang dihasilkan disebut rumah swadaya,” ucapnya.
Sedangkan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, masalah perumahan kini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, mengingat masih banyak rumah tidak layak huni di daerah-daerah. Untuk menangani hal tersebut pihaknya mengandeng berbagai pihak baik dari Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan Pihak lain untuk saling bekerja sama dan membantu dalam memperbaiki rumah tidak layak huni di daerah tersebut sehingga menjadi rumah layak huni.
Bupati meminta agar penerima bantuan mensyukuri, bantuan ini dengan nanti bekerja lebih giat dan semangat untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Apabila terjadi permasalahan jangan “gegoh” selesaikan dengan musyawarah. “Saya berharap kepada seluruh penerima bantuan dan pelaksana program BSPS untuk benar-benar memperhatikan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan. Para Camat dan Kepala Desa juga harus aktif dengan turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan program ini,” katanya.
Salah seorang warga yang menerima bantuan, Karman Warga Rt 02 Rw 01 menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan perhatian. Pasalnya, selama ini rumah yang ditinggalinya bersama keluarga memang seadanya dan sulit bagi dirinya untuk memperbaiki rumahnya karena penghasilan yang pas-pasan.
“Saya bersama warga di sini sangat senang menerima bantuan bedah rumah ini. Semoga program ini bisa terus berjalan, untuk warga yang lain” ujarnya. (Humas Pemkab Banyumas)