Bupati Banyumas Targetkan 2017 AKI Dibawah 20
BANYUMAS : Bupati Banyumas menartgetkan angka kematian Ibu Hamil melahirkan (AKI) di Banyumas tahun 2017, dibawah 20 orang. Hal tersebut disampaikan pada Sarasehan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2017, Kamis (16/2) kemarin di Ruang Joko Kahiman Komplek Pendopo Sipanji Purwokerto.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan itu dihadiri pimpinan organisasi profesi, Direktur Rumah Sakit Margono, Banyumas dan Ajibarang, Kepala Perwakilan kepala Puskesmas, Gerakan Oraganisasi Wanita (GOW) para dokter sepesialis kandungan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Agus Nugroho mengatakan selama tiga tahun terakhir Kabupaten Banyumas berhasil menurunkan AKI. Tahun 2016 terjadi 22 kasus di dimana sebelumnya tahun 2015 sebanyak 29 orang dan Tahun 2014 sebanyak 33 orang.
“Dari 22 kasus AKI sebagian besar diakibatkan karena penyakit sertaan yaitu jantung mencapai 11 kasus, 3 pendarahan, lainya akibat hipertensi dan penyakit lainya,” kata Agus.
Agus menambahkan perkiraan ibu hamil di Banyumas mencapai 30.095 orang, kurag lebih 6.000 diantaranya mempunyai resiko tinggi. "Kita selalu memperbaiki sistem untuk pendampingan dari hulu sampai hilir dan terus memotivasi kerja kepada petugas kesehatan agar lebih keras lagi sehingga AKI kedepan akan terus turun" jelasnya
Agus juga malaporkan di tahun 2017 sampai dengan hari ini AKB sudah terjadi 2 kasus.
Walaupun ada tren penurunan, Bupati Achmad Husein terus mencari terobosan agar kematian bayi dibawah 20 orang. “Kita memang tak bisa menolak kematian, tetapi kita harus maksimal dalam melakukan tugas mulya ini. Betapa sakitnya hati saya setiap mendengar ada ibu meninggal karena melahirkan,” kata Bupati.
Bupati sangat menghargai kerja keras dan sungguh-sungguh dari semua komponen, dan meminta untuk terus dilanjutkan agar ditahun 2017 akan turun di bawah 20. Menurutnya penurunan AKI karena sistem dan kerja keras dan iklas dari semua komponen yang terlibat selama ini.
"Kerja keras dan iklas serta sungguh-sungguh dari semua komponen seakan akan berkelahi bahkan bersahabat dengan malaikat agar bumil melahirkan terselamatkan,” katanya
Bupati juga akan memberi intruksi kepada Kepala Desa dan Camat untuk wajib tengok dan memfasilitasi ibu hamil resiko tinggi sampai persalinan.
Tidak hanya AKI Bupati juga meminta angka kematian bayi baru lahir (AKB) terus dikurangi. AKB di Banyumas juga menunjukan tren penurunan, tahun 2014 terjadi 260 kasus, 2015 tahun 244 kasus dan tahun 2016 terjadi 239 kasus. Menurutnya sebagian besar kasus AKB diakibatkan bayi lahir dengan berat badan dibawah 1500 gr. (Humas Pemkab. Banyumas)